UMKM Menjadi Salah Satu Penyumbang Nilai Investasi di Sumenep

SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Sumenep Abd Rahman Riadi mengatakan, UMKM menjadi salah satu penyumbang nilai investasi di Kabupaten Sumenep, Madura.

“Kelompok usaha mikro, kecil dan menengah juga menyumbang nilai investasi yang tidak sedikit,” katanya, Rabu (1/2).

Berdasarkan data DPMPTSP-Naker Pemkab Sumenep, Total Nomor Induk Berusaha (NIB) yang sudah dikeluarkan di tahun 2022 sebanyak 6.575, dengan nilai Investasi 1.78 Triliun.

Dari jumlah tersebut, 95 persen merupakan UMKM dengan sebanyak 6.246 NIB. Sisanya Non UMKM yakni sekitar 329 NIB.

Sehingga kata Rahman, investasi di Sumenep naik dari Rp480 miliar pada 2021 menjadi Rp1,8 triliun pada 2022. Peningkatan itu dari sektor usaha perdagangan.

Selama 2022, kata dia, ada sebanyak 61 unit toko waralaba baru di Sumenep. Rinciannya, sebanyak 27 unit Indomaret, 16 unit Alfamart, lalu sebanyak empat unit Toko Swalayan Sidogiri, dan sebanyak 14 unit usaha toko modern lokal.

Menurutnya, peningkatan investasi di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu terjadi, salah satunya, karena Pemkab Sumenep memang mempermudah sistem perizinan bagi warga yang hendak membuka usaha di wilayah itu.

“Semoga kedepan, investasi di Sumenep terus mengalami peningkatan yang semakin baik,” harapanya. (Upek)