Investor Perhotelan dan RS Swasta Mulai Masuk Sumenep Target Investasi Naik Rp 2 Triliun

SUMENEP  Tahun ini target investasi di Kabupaten Sumenep naik dibandingkan tahun 2021. Dari Rp 1,5 triliun pada 2022, target investasi menjadi Rp 1,7 triliun.

Kepala DPMPTSP dan Naker Sumenep Rahman Riadi menyatakan, hampir setiap tahun target investasi selalu tercapai meski pada 2021 masih diterpa pandemi Covid-19. Terbukti dari target investasi Rp 1,5 triliun, hingga tutup tahunterealisasi 100 persen.

Meskipun selama pandemi memang ada penurunan target investasi. Tapi, kita masih bisa memenuhi target,katanya.

Menurut Rahman, pascapandemi Covid-19, iklim investasi kembali normal. Investor dalam skala kecil, menengah, hingga besar mulai masuk Kota Keris. Kondisi tersebut dinilai sangat menunjang terhadap realisasi investasi di Kabupaten Sumenep.

Bahkan, memasuki triwulan ketiga 2022, realisasiinvestasi sudah mendekati target dengan capaian Rp 1,6 triliun dari target Rp 1,7 triliun. Dia berharap hingga akhir tahun capaian investasi bisa tembus Rp 2 triliun.

Saya harapkan bisa melampaui target. Sampai Desember mudah-mudahan Rp 2 triliun, ucapnya.

Rahman menyampaikan, meningkatkan investasi tentu memberikan sinyal baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, selain tingkat konsumsi dan belanja pemerintah meningkat, investasi juga masuk dalam rumus pertumbuhan perekonomian. Sebagai wujud konkret, tahun ini saja sejumlah investor sudah masuk untuk membangun perhotelan dan rumah sakit (RS) swasta di Sumenep.

Nilai investasinya cukup besar, bisa mencapai puluhan miliar. Tahun ini juga akan dibangun RS swasta yang bisa menunjang investasi, sebutnya.

Dia mencatat, saat ini instansinya menerbitkan nomor induk perusahaan (NIP) sekitar 1.700. Mayoritas investasi tersebut bergerak di bidang usaha kecil menengah (UKM) dengan modal di bawah Rp 5 miliar. Usahanya meliputi sektor makanan, perdagangan, dan usaha lainnya.

”Sebanyak 80 persen NIP itu merupakan UKM. Makanya, UKM ini menjadi tulang punggung perekonomian di Sumenep, tuturnya..

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Sumenep Masdawi mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 perlu digalakkan. Tujuannya, supaya perekonomian masyarakat segera pulih sehingga dapat hidup normal kembali.

Pelaku UKM ini perlu disupport pemerintah agar usahanya terus berkembang, pintanya. (bil/daf).