Sumenep Sebagai "KOTA KERIS"

BPPT Kab. Sumenep – Selasa, 4 Agustus 2015 Madura dikenal menyimpan kekayaan budaya yang sangat menawan, Selama berabad-abad Madura telah menjadi daerah kekuasaan yang berpusat di Jawa. Sekitar tahun 900–1500, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur sehingga ada banyak peninggalan sisa kekuasaan kerajaan.


Salah satu kekayaan Budaya yang dimiliki Madura adalah Mahakarya Keris yang dibuat       di Desa Aeng Tong Tong Kabupaten Sumenep, ditempat inilah penduduk satu desa membuat Keris berkualitas. dan hampir keseluruhan penduduk desa Aeng Tong Tong ini menjadi empu pembuat keris. Desa inilah yang masih bertahan mempertahankan budaya dari sejak Jaman Kerajaan Sumenep, dan dahulu para Raja Raja Madura mempercayakan pembuatan keris dan senjata untuk prajurit Kerajaan Sumenep dari desa ini.

Karena Desa Aeng Tongtong dipercaya sebagai daerah asal para empu keris pada jaman kejayaan kerajaan Sumenep, maka sejak tanggal 31 oktober 2013, Kabupaten Sumenep dideklarasikan sebagai “Kota Keris”, dan Keris Sumenep sudah diakui oleh Unesco,

Deklarasi Sumenep sebagai kota keris, tidak hanya berdasarkan keinginan pemerintah kabupaten sumenep. Tetapi juga hasil diskusi dengan kelompok empu keris di Sumenep dan Pemerhati keris di Surabaya. Dari diskusi itu terungkap bahwa jumlah empu keris                  di Kabupaten Sumenep saat ini berjumlah 554 empu. Jumlah ini diklaim sebagai empu terbanyak se-Asia Tenggara. Daerah lain di Indonesia yang juga dikenal dengan kerajinan kerisnya seperti Yogjakarta, Solo dan Malang jumlah empu kerisnya dibawah 10 orang. (foto: Barry Kusuma ), (WS)