Bupati Sumenep DR.KH.A.BUSYRO KARIM, MSi Canangkan 99 Hari Kerja, Berikut 9 Program Unggulannya

Mata Sumenep Com.

Pasca dilantik sebagai Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu 17 Februari, pada siang hari, Bupati Busyro langsung melayani sesi wawancara bersama sejumlah wartawan di salah satu restoran di Surabaya.

Dalam wawancara itu, Bupati Busyro mencanangkan 99 hari kerja, sebagai perwujudan dari 9 program unggulan yang disampaikan saat visi-misi Pilkada lalu. Salah satu terobosan itu adalah membuat tim reformasi pelayanan RSUD dr Moh. Anwar Sumenep.

“Dalam waktu sangat dekat, kami akan membuat tim untuk memperbaiki pelayanan RSUD Sumenep. Saya sebagai ketua dan akan dibantu tim ahli lainnya. Semua itu demi peningkatan pelayanan rumah sakit,” jelas bupati kepada sejumlah awak media.

Selain peningkatan pelayanan kesehatan, dalam waktu 99 hari Bupati juga akan memberi skill entrepreneurship bagi 1000 calon pengusaha muda sebelum diberi bantuan modal usaha di tahun 2016. “Dan konsep ini berlangsung selama lima tahun. Dengan harapan tercipta 5000 wirausaha muda di Sumenep,” papar bupati.

Berikut program 99 hari kerja Bupati KH A. Busyro Karim dan Wabup Achmad Fauzi:
1. Pelatihan 1000 wirausaha muda; melatih 1000 calon wirausaha muda dengan melibatkan 6 SKPD terkait secara terpadu dan berkelanjutan. Setelah pelatihan, mereka akan difasilitasi alat produksi dan permodalan/kredit usaha serta pemasaran.

2. Revitalisasi Pasar Tradisional Kecamatan; Upaya ini untuk menghilangkan kesan kumuh pasar tradisional di sejumlah kecamatan melalui rehabilitasi sarana dan prasarana dari dana APBD maupun APBN. Seperti Pasar Dungkek.

3. Optimalisasi pelayanan Rumah Sakit; Langkah ini membentuk Tim Reformasi Pelayanan Rumah Sakit. Dengan harapan dalam tempo 100 hari ada perubahan signifikan dari aspek manajerial, profesionalitas dan transparansi RSUD dr Moh. Anwar.

4.Penataan Taman Bunga sebagai bentuk optimalisasi open space (taman bunga) sebagai kawasan wisata kota dan ruang terbuka hijau (RTH). Bentuknya, melalui revitalisasi dan tatakelola PKL sebagai sentra ekonomi rakyat secara terpadu seperti aspek ketertiban umum dan keindahan kota. Karena itu, akan dibentuk tim penataan PKL.

5. Penataan dan Penertiban Perizinan seperti rumah makan, IMB, HO, media luar ruang dll.

6.Pembangunan Ruang Terbuka Hijau yang masih kurangnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kabupaten Sumenep. Karena itu, akan dibangun RTH dengan konsep Taman Edukasi di Perumnas Giling dan Perumahan Satelit .

7. Perijinan On Line dan Absen On line. Bentuk perijinan di BPPT diterapkan secara On Line. Dengan harapan, masyarakat tidak harus datang ke kantor BPPT. Surat Ijin yang dikeluarkan berkode khusus (QR Code Reader). Dan pengurusan ijin dari luar daerah dapat bertransaksi data dengan BPPT secara On Line. Sehingga, pengurusan ijin bisa lebih cepat, efisien dan transparan. Sedangkan Absen On line, absensi pegawai utamanya di wilayah kota secara realtime langsung tercatat di BKPP (Badan Kepegawsuan). Dengan harapan disiplin PNS dapat meningkat.

8. Pembentukan BUMDes dalam rangka Desa Mandiri. BUMDes ini dibentuk di setiap desa untuk memfasilitasi permodalan para UKM/IKM.

9. Serap Aspirasi Masyrakat untuk RPJMD. Masyarakat melalui semua stakeholder akan dilibatkan dalam penyusunan RPJMD. Sehingga visi misi Bupati bisa terpahami dan terealisasi dengan baik. Bentuk serap aspirasi ini akan dilakukan dalam 99 hari kerja melalui FGD (Focus Group Discussion) untuk semua sektor pembangunan dengan menghadirkan para tokoh dan stakeholder yang kompeten sesuai bidangnya. (ham)