Kwalitas Tembakau Sumenep Tahun ini, Dinilai Sangat Baik

BPPT Kab.Sumenep-Senin 12 Oktober 2015, Berdasarkan Surat Edaran dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, proyeksi ideal Lahan Tanam Tembakau di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 ditetapkan seluas 21.893 hektare dengan perkiraan produksi sebanyak 13.136 ton tembakau rajangan.

Realisasinya, hasil tembakau rajangan yang masuk ke gudang,  berasal dari Sumenep, utamanya wilayah Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Sampang dan Pamekasan. Sesuai data di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, lahan yang sudah ditanami tembakau oleh petani pada tahun ini sekitar 15 ribu hektare atau di bawah proyeksi ideal seluas 21.093 hektare. Namun demikian, Harga tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus merangkak naik dari sebelumnya harga Rp. 42.000 kini naik menjadi  Rp. 45.000. Kenaikan harga ini terjadi, karena kwalitas tembakau tahun ini sangat bagus, dan selain itu pula di tunjang dengan sedikitnya petani yang menanam tembakau, sehingga banyak sebagian perusahaan yang berani mengambil harga tinggi.

Berdasarkan Hasil Survei Tim Pengendalian dan Pengawasan Perizinan Pengusahaan Tembakau dan Hutan Rakyat Kabupaten Sumenep, seperti yang terpantau pada gudang perwakilan pembelian tembakau milik PT Gudang Garam (GG) Kediri, Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, pihaknya berani membeli tembakau dengan harga tinggi, yakni untuk kwalitas tembakau biasa di bandrol harga terendahnya Rp. 24.000, sedangkan untuk harga tembakau yang memiliki kwalitas bagus di bandrol dengan harga tertinggi Rp. 45.000/ kg, (WS)